Treelogy: MembawaStandar Baru untuk Daun Kelor Premium Asal Bali

Fenomenatanaman yang sebelumnyadianggap “tanaman kampung” kinimenjaditren global tengahberlangsung, dan daunkeloratau moringa menjadi salah satucontohnya. Di baliklonjakanpopularitasini, terdapat startup asal Indonesia bernamaTreelogy yang berhasilmengubahpersepsi dunia mengenaimanfaatdaunkelor. Industri moringa global yang semuladipandangsebagaisuplemensederhanakinidiproyeksikanmencapainilai USD18,2 miliar pada 2030. Treelogy, yang berbasis di Bali, bukanhanyamemanfaatkan momentum ini, tetapi juga menempatkandirisebagaipelopordalamrevolusiproduk herbal berbasis moringa di pasar internasional. Daun kelor

Keunggulan TreelogyDibandingkanKompetitor

Sementarabanyakperusahaan moringa mengutamakanproduksimassal, Treelogymemilihjalur premium denganfilosofiunik. Didirikan oleh Sacha Aguila di masa pandemi Covid-19, visiperusahaansederhananamunambisius: menghadirkankesehatan optimal bagimanusiasekaligusmenjagabumimelaluiproduknutrisifungsional dan perawatantubuhberbasis moringa.

FilosofiregeneratifTreelogymenjadikeunggulankompetitif yang membedakannyadariperusahaan lain:

• People Care: Memberikanupah yang jauh di atasstandar minimum dan mengembalikanmartabatprofesipetani, sebuahlangkahpentingmengingatgenerasimudasemakinengganbekerja di sektorpertanian.

• Earth Care: Memperbaikikualitastanahmelaluipenggunaankompos, mengurangipemadatanlahan, menampung air hujan, sertameningkatkankandunganbahanorganiksehinggakebunlebihtahanterhadapperubahaniklim.

• Future Care: Menjadikankebun moringa sebagaipusatpembelajaranregeneratif, berbagiilmudenganpetani lain demi keberlanjutan, bukanhanyamenyimpanpengetahuanuntukdirisendiri.

Tantangan dan Strategi

Industri moringa menghadapiberbagaitantangan yang harusdiantisipasi oleh Treelogy:

• Kerentananrantaipasokkarenakonsentrasigeografis di wilayah tropis.

• Standarisasikualitas yang belummerataantarprodusen.

• Regulasiinternasional yang berbeda-beda di tiap negara.

• Pengetahuankonsumen di beberapa pasar berkembang yang masihterbatas.

Menurut Sacha Aguila, Founder & CEO Treelogy, “Treelogybukansekadar brand moringa, kami adalahgerakanuntukmengembalikan Indonesia sebagaipusat wellness dunia. Produk kami mengandungnutrisi 40% lebihtinggidibandingpesaing, sehinggabukansekadarmenjualproduk, tetapimembangunekosistemkesehatanberkelanjutan.”

Proses Produksi yang Teliti

Treelogymenjagakualitasdengancaraunik: moringa dipanen pada subuh, batangdipisahkan, dan dehidrasidilakukan pada suhu 38°C. Metode inimemastikankandungannutrisitetaptinggi, jauh di atasstandarindustri. Visi Treelogytidakhanyafokus pada kesehatantubuh, tetapi juga mencakuppembangunanekonomilokal dan pemulihanhubunganmanusiadenganalam.

Denganpendekatanini, Treelogymendefinisikanulangkonsep wellness sebagaisistemregeneratif yang menyehatkanmanusiasekaligusmerawatbumi. Kombinasiinovasi, keberlanjutan, dan standar premium membuatTreelogymenonjol di pasar global, sekaligusmenjadicontohsukses startup Indonesia yang mampubersaing di tingkatinternasional.

Treelogymembuktikanbahwatanamantradisional Indonesia sepertidaunkelorbisamenjadiproduk premium dengannilainutrisitinggi, praktikpertanianberkelanjutan, sertafilosofibisnis yang peduli pada manusia, bumi, dan masa depan.

Alamat Kantor : Jl. Bumbak, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

https://maps.app.goo.gl/p3aVFBK55c8kymJh8

Phone :+62 811-3960-3993

Website: https://treelogy.com/